Senin, 08 Desember 2014

BAB I PROGAM LINEAR

MAKALAH
Disususn untuk Memenuhi  Tugas UAS Ganjil
Pelajaran MATEMATIKA Kelas XI
Guru Mata Pelajaran:
SUBIANTO





Disusun oleh:
Nama                    : Bagus Sabiqul Amin
Nomor  UTS : 025

YAYASAN PONPES  DARUL  JANNAH AL-MA’WA
SMK DARUL JANNAH AL-MA’WA
TUNGGUL PACIRAN LAMONGAN
2014


MAKALAH
Program linear
Disususn untuk Memenuhi  Tugas UAS Ganjil
Pelajaran MATEMATIKA Kelas XI
Guru Mata Pelajaran:
SUBIANTO






Disusun oleh:
Nama                    : Bagus Sabiqul Amin
Nomor  UTS        : 025

YAYASAN PONPES  DARUL  JANNAH AL-MA’WA
SMK DARUL JANNAH AL-MA’WA
TUNGGUL PACIRAN LAMONGAN
2014

Kata Pengantar
 Assalamu’alaikum warohmatuallahi wabarokatuh
            Segala puji hanyalah milik Allah SWT, Dzat yang telah menjadikan sebab untuk segala perkara, yang mengandung segala hikmah dan keterangan kepada hamba-Nya. Yang mengutus Muhammad sebagai rasul-Nya untuk membawa agama  yang haq.
            Saya menyadari bahwa penulisan dan pembuatan makalah  ini tak lepas dari peran dahsyat orang-orang yang membantu dalam proses pembuatannya, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1.         Bapak subianto selaku guru matematika SMK Darul Jannah Al-Ma’wa
2.         Bapak K. Hasan Arif selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darul Jannah Al-Ma’wa
Saya juga membuat makalah ini untuk mengerjakan ujian akhir semester (UAS) ganjil dan saya akan mengerjakan dengan semampu saya,apabila ada kata-kata yang tidak pas di hati bapak guru yang mengajar matematika saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Summa’salam muala’ikummusalam
Tanggal,00 Desember 2014

BAGUS SABIQUL.A
DAFTAR ISI
H alaman Cover...............................................................................................
Halaman Judul.................................................................................................
Kata PengantarDaftar Isi.................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A.    Latar Belakang Penulisan..................................................................
B.     Rumusan Masalah.............................................................................
C.     Tujuan Penulisan...............................................................................
D.    Sistematika Penulisan........................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
A.                      Model Matematika...................................................................
B.                      Program Linear dengan Metode Grafik...................................
Uji kompetensi 1.1...................................................................
C.                      Daerah Bersih dan Grafik Selidik............................................
Uji kompetensi 1.2...................................................................
BAB III PENUTUP .......................................................................................
A.                      Kesimpulan..............................................................................
B.                      Kesan........................................................................................
C.                      Pesan........................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................
Daftar Riwayat Hidup Penulis.........................................................................

 BAB I PENDAHULUAN

A.               Latar Belakang Penulisan
Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi terdapat berbagai cabangpembahasan yang ada yang dipelajari siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupunperguruan tinggi. Cabang pelajaran yang ada antara lain: logika matematika, aljabar, ruang dimensi tiga,trigonometri, kalkulus, peluang, dan statistika, Seorang siswa harus memahami setiap pelajaran yangdiajarkan oleh gurunya agar ia tidak ketinggalan pelajaran dan bisa mengerti maksud atau kegunaan daripelajaran tersebut. Selain itu, ia juga harus bisa mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan pelajaran tersebut supayamendapat nilai yang bagus.
Salah satu bab dalam matematika adalah program linear. Dalam program linear terdapat persamaansuatu bilangan karena masih masuk dalam aljabar. Dan mempunyai kegunaan yang penting terutamaberhubungan dengan kehidupan sehari-hari.Pelajaran ini membahas beberapa hal atau bagian yang dibatasi oleh syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu adalah susunan pertidaksaman linear dan tentu di dalamnya masih ada hal-hal lainnya yangsaling berkaitan(berkaitan erat).

B.                Rumusan Masalah
           Dengan berpijak atas latar belakang tersebut dapatlah dikemukakan berbagai topik                    bahasan atau masalah yang akan dikaji dalam penulisan makalah ini. Adapun berbagai                topik bahasan dalam makalah ini dapat dirumuskan dalam bentuk-betuk pertanyaan berikut           ini:
1.             Apa pengertian dari program linear?
2.             Apa kegunaan program linear yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari?
3.             Apa saja hal-hal yang dibahas dalam program linear?

C.                Tujuan Masalah
           Dari rumusan masalah di atas dapat disusun tujuan penulisan makalah, yaitu:
1)             Untuk mengetahui pengertian program linear.
2)             Untuk mengetahui kegunaan program linear yang berhubungan dengan kehidupan                          sehari-hari.
3)             Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang dibahas dalam program linear.

D.               Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
A.                   Latar Belakang Penulisan
B.                   Rumusan Masalah
C.                   Tujuan Penulisan
D.                  Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.                   Model Matematika
B.                   Program Linear dengan Metode Grafik
Uji kompetensi 1.1
C.                   Daerah Bersih dan Grafik Selidik
Uji kompetensi 1.2
BAB III PENUTUP
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup Penulis


BAB II PEMBAHASAN

A.                 Model Matematika
 Model matematika adalah suatu cara sederhana untuk menerjemahkan suatu masalah ke         dalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi. Sekelompok tani transmigran mendapatkan 10 hektar tanah yang dapat ditanami padi, jagung, dan palawija lain. Karena keterbatasan sumber daya petani harus menentukan berapa bagian yang harus ditanami padi dan berapa bagian yang harus ditanami jagung, sedangkan palawija lainnya ternyata tidak menguntungkan. Untuk suatu masa tanam, tenaga yang tersedia hanya 1550 jam/orang, pupuk juga terbatas, tak lebih dari 460 kilogram, sedangkan air dan sumber daya lainnya cukup tersedia. Diketahui pula bahwa untuk menghasilkan 1 kuintal padi diperlukan 10 jam-orang tenaga dan 5 kilogram pupuk, dan untuk 1 kuintal jagung diperlukan 8 jam/orang tenaga dan 3 kilogram pupuk. Kondisi tanah memungkinkan menghasilkan 50 kuintal padi per hektar atau 20 kuintal jagung per hektar. Pendapatan petani dari 1 kuintal padi adalah Rp 40.000 sedang dari 1 kuintal jagung Rp 30.000, dan dianggap
bahwa semua hasil tanamnya selalu habis terjual. Masalah bagi petani ialah bagaimanakah rencana produksi yang memaksimumkan pendapatan total? Artinya berapa hektar tanah harusditanami padi dan berapa hektar tanah harus ditanami jagung.
Perumusan Masalah
Mari kita mengkaji jika hasil padi dan jagung dinyatakan per kuintal. Berdasarkan masalah di atas, diketahui bahwa setiap 1 hektar menghasilkan 50 kuintal padi. Artinya, untuk 1 kuintal padi diperlukan 0,02 hektar. Demikian juga, untuk 1 kuintal jagung diperlukan 0,05 hektar.
Cermati angka-angka yang tersaji pada tabel berikut ini!

Tabel 1.1: Alokasi setiap sumber yang tersedia

Sumber
Padi
(per kuintal)

Jagung
(per kuintal)

Batas
sumber

Satuan
Tanah
0,02
0,05
10

hektar
Tenaga
10
8
1550
jam-orang
Pupuk
5
3
460
kilogram
Pendapatan

40
30


Ribuan

Catatan:
1. Satuan jam-orang (man-hour) adalah banyak orang kali banyak jam bekerja.
Kita anggap (asumsi) bahwa setiap transmigran memiliki tenaga dan waktu yang relatif sama.
2. Air dianggap berlimpah sehingga tidak menjadi kendala/keterbatasan. Jika ada kendala air maka satuannya adalah banyak jam membuka saluran tersier untuk mengalirkan air ke sawah.
3. Batas ketersediaan dalam soal ini kebetulan semuanya berupa batas atas.

Alternatif Penyelesaian
Besarnya pendapatan kelompok petani dipengaruhi banyak (kuintal) padi danjagung yang diproduksi. Tentunya, besar pendapatan tersebut merupakan tujuan kelompok tani, tetapi harus mempertimbangkan keterbatasan sumber (luas tanah, tenaga dan pupuk).
Misalkan :
x banyak kuintal padi yang diproduksi oleh kelompok tani
y banyak kuintal jagung yang diproduksi oleh kelompok tani.
Untuk memperoleh pendapatan terbesar, harus dipikirkan keterbatasanketerbatasan
berikut:
a. Banyak hektar tanah yang diperlukan untuk y kuintal padi dan untuk x kuintal jagung tidak boleh melebihi 10 hektar.
b. Untuk y ketersediaan waktu (jam-orang), tiap-tiap padi dan jagung hanya tersedia waktu tidak lebih dari 1550 jam-orang.
c. Jumlah pupuk yang tersedia untuk padi dan jagung tidak lebih dari 460 kilogram.
d. Dengan semua keterbatasan (kendala) (a), (b), dan (c), kelompok tani ingin mengharapkan pendapatan Rp40.000,00 dan Rp30.000,00 untuk setiap kuintal padi dan jagung.
Ø    Dari uraian keterbatasan atau kendala pada bagian (a), (b), dan (c) dan tujuan
pada bagian (d), bersama temanmu, coba rumuskan model matematika yang mendeskripsikan kondisi yang dihadapi kelompok tani tersebut.
Melihat uraian di atas, masalah kelompok tani transmigran dapat diubah bentukmenjadi suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Pemecahan sistem tersebut dapat dikerjakan dengan metode grafik (dibahas pada subbab berikutnya). Hal ini merupakan pengembangan konsep pertidaksamaan linear satu variabel yang telah kamu pelajari pada Kelas X.
Adapun sistem pertidaksamaan linear yang dimaksud adalah sebagai berikut:



Karena luas tanah/lahan, banyak waktu, dan banyak pupuk tidak mungkin negatif,
kendala ini sebagai kendala nonnegatif, yaitu:


        Untuk pendapatan, tentu dimaksimumkan dan sebaliknya untuk biaya tentu
diminimumkan. Untuk masalah ini, kelompok tani tentu hendak memaksimumkan
pendapatan, melalui memperbanyak kuintal padi dan jagung yang dijual berturutturut
Rp 40.000 dan Rp 30.000. Rumusan ini disebut sebagai fungi tujuan/sasaran;
sebut Z(x, y).
Secara matematik dituliskan:
Maksimumkan: Z(x, y) = 40x + 30y (dalam satuan ribuan rupiah).
Untuk memecahkan masalah banyak kuintal padi dan jagung yang akan dihasilkan
kelompok tani tersebut, akan kita kaji pada subbab garis selidik. Selain dua variabel, masalah        program linear dalam kehidupan sehari-hari banyak juga yang memuat tiga variabel atau              lebih.

Suatu perusahaan kertas memiliki dua pusat penggilingan yang harus memasok persediaan tiga pusat percetakan kertas koran secara mingguan. Setiap minggu, Penggilingan I dan II, berturut-turut menghasilkan 350 ton dan 550 ton bubur kertas koran. Sebagai bahan baku, Percetakan I, II, dan III berturut-turut memerlukan 275 ton/minggu, 325 ton/minggu, 300 ton/minggu bubur kertas. Ongkos pengiriman (dalam puluh ribu rupiah/ton) adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2: Rincian biaya pengiriman


Percetakan I
Percetakan II
Percetakan III
Penggilingan I
17
22
15
Penggilingan II
18
16
12
Masalah pada perusahaan tersebut adalah menentukan kapasitas bubur kertas koran setiap pengiriman (ton) ke setiap percetakan agar biaya pengiriman minimal.

Alternatif Penyelesaian
     Langkah awal kita untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan merumuskan model            matematika masalah pengiriman bubur kertas koran perusahaan tersebut.
Coba perhatikan gambar berikut ini.

Tabel 1.2: Diagram rute pengiriman serta biaya

Ø    Coba kamu sebutkan dan rumuskan kondisi yang terdapat pada persoalan pengangkutan di            atas!
Sebagai contoh buat kamu untuk memahaminya, perhatikan rumusan berikut ini.
    a) Penggilingan I mampu menghasilkan 350 ton/minggu merupakan pasokan ke
Percetakan I, II, dan III. Misalkan xij : kapasitas pengiriman (ton) setiap minggu
dari Penggilingan (i = 1,2) ke Percetakan (j = 1,2,3).
Jadi dapat dituliskan: x11 + x12 + x13 = 350
Ø     Menurut kamu, apa alasan kita menggunakan tanda “=”, bukan tanda ≤ atau ≥?
    b) Jumlah bahan bubur kertas koran yang diperlukan Percetakan I sebesar 275 ton/ minggu         harus dipasok oleh Penggilingan I dan II. Kondisi ini dituliskan: x11 + x21=350

    Masalah program linear adalah menentukan nilai x1 x2 xn , ,..., yang memaksimumkan               (atau meminimumkan) fungsi sasaran/tujuan, dengan kendala/keterbatasan:
           
Namun, dalam kajian bab ini kita akan mengkaji masalah program linear hanya untuk dua variabel. Untuk tiga variabel atau lebih dibutuhkan pengetahuan lanjutan tentang teknik menyelesaikan sistem persamaan atau pertidaksamaan linear.Pembahasan kita selanjutnya, mengkaji grafik setiap kendala yang terbentuk dari masalah program linear.

A.                 Program Linear dengan Metode Grafik
Kajian masalah program linear dua variabel dapat diselesaikan melalui grafik sistem kendala dari masalah tersebut. Oleh karena itu, langkah awal dalam menyelesaikan masalah tersebut, yaitu dengan menggambarkan sistem pertidaksamaan yang terbentuk pada kendala/keterbatasan masalah program linear. Berikut ini diberikan 1 pertidaksamaan dengan kombinasi syarat variabelnya.
a) x + y _ 5
b) x + y _ 5 dengan x ≥ 0 dan y ≥ 0.
c) x + y _ 5 dengan x ≥ 0 dan y ≤ 0.
d) x + y _ 5 dengan x ≤ 0 dan y ≥ 0.
e) x + y _ 5 dengan x ≤ 0 dan y ≤ 0.
Ø    Dengan pengetahuan tentang cara menggambarkan daerah penyelesaian suatu pertidaksamaan linear pada Kelas X, coba diskusikan bersama temanmu, apa perbedaan kelima pertidaksamaan di atas.

                                    a). x + y ≥5       b). x + y ≥ 5 dengan x ≥ 0 dan y ≥ 0


Gambar 1.3: Grafik a). x + y ≥ 5 dan b). x + y ≥ 5
dengan x + y ≥ 5 dengan x ≥ 0 dan y ≥ 0

Dalam buku ini, untuk semua grafik persamaan linear atau sistem pertidaksamaan linear, Daerah Bersih merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan yang dikaji.
Pada gambar a), dapat kita pahami bahwa semua titik yang terletak pada daerah yang tidak diarsir (bersih) memenuhi pertidaksamaan x + y ≥ 5 Hal ini berbeda dengan syarat nilai x dan y pada Gambar 2.3 b). Hanya pada saat x ≥ 0 dan y ≥ 0 yang memenuhi daerah penyelesaian pertidaksamaan x + y ≥ 5.

  Alternatif Penyelesaian
          Untuk menggambarkan daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan pada sistem di atas, dapat dimulai dengan menggambar satu per satu pertidaksamaan yang tersaji. Tentu, semua daerah penyelesaian tersebut nanti harus disajikan dalam satu bidang koordinat kartesius.


Ø    Dengan cara yang sama, gambarkan daerah penyelesaian pertidaksamaan secara terpisah,             kemudian gambarkan secara lengkap dalam satu bidang koordinat kartesius.
Ø    Dengan dua daerah penyelesaian yang disajikan di atas, diskusikan bersama teman                       langkah-langkah untuk menggambarkan daerah penyelesaian pertidaksamaan linear. Jika             kamu mengalami kesulitan, tanyakanlah kepada gurumu.

Uji Kompetensi 1.1

1.    PT Lasin adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 meter persegi berencana akan membangun dua tipe rumah, yaitu tipe mawar dengan luas 130 meter persegi dan tipe melati dengan luas 90 m2. Jumlah rumah yang akan dibangun tidak lebih 150 unit. Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp2.000.000,00 dan Rp 1.500.000,00.
Modelkan permasalahan di atas!

2.        Klinik “Dewi” akan membuka cabang baru di daerah padat penduduk. Untuk itu, pemilik klinik merancang sebuah jadwal jaga perawat yang akan bertugas, seperti berikut ini.



24.00 -
04.00
24.00 -08.00
08.00 -
12.00
12.00 -
16.00
16.00 -
20.00

20.00 -
24.00
Ketersedian
1
2
3
4
5
6
Banyak Perawat yang
dibutuhkan
6
8
11
9
18
11

Rumuskan masalah penjadwalan perawat tersebut dalam model matematika.
3.       Tentukanlah pertidaksamaan yang memenuhi setiap daerah penyelesaian di bawah ini.

4.        Gambarkanlah daerah penyelesaian setiap sistem pertidaksamaan di bawah ini.

          
              

5.        Cermati pertidaksamaan ax + by c.
Untuk menentukan daerah penyelesaian (bersih) pada bidang koordinat, selain dengan menggunakan uji titik, selidiki hubungan tanda koefisien x dan y terhadap daerah penyelesaian (bersih) pertidaksamaan.

A.               Daerah Bersih dan Garis Selidik
Penggunaan istilah daerah bersih merupakan daerah yang memenuhi suatu pertidaksamaan. Untuk konsistensi pada buku ini, kita menggunakan istilah daerah bersih, artinya semua titik (x, y) yang memenuhi suatu pertidaksamaan linear atau suatu sistem pertidaksamaan linear.
Sekarang, yang menjadi pokok permasalahan pada bagian subbab ini adalah menentukan daerah bersih suatu pertidaksamaan linear atau sistem pertidaksamaan linear. Mari kita mulai daerah bersih yang terdapat pada Gambar 1.3 b). Untuk setiap nilai x dan y yang memenuhi x + y ≥ 5 dengan x ≥ 0 dan y ≥ 0, disajikan pada tabel berikut ini.
Ø    Temukan hubungan titik koordinat dengan daerah bersih yang terdapat pada

Tabel 1.4: Uji Titik dengan Nilai pertidaksamaan dan Arah Daerah Bersih

(x, y)
Nilai x + y ≥ 5
Arah Daerah Bersih

(5, 4)
Benar (9 > 5)
Sebelah kanan (atas) garis x + y = 5
(6, 1)
Benar (7 > 5)
Sebelah kanan (atas) garis x + y = 5
(2, 1)
Salah (3 > 5)
Sebelah kiri (bawah) garis x + y = 5
(0, 0)
Salah (0 > 5)
Sebelah kiri (bawah) garis x + y = 5

Sekarang, kita uji pemahaman kita menggambarkan daerah bersih yang dihasilkan masalah berikut ini.
Masalah-1.4
Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua jenis kapsul obat flu yang diberi nama Fluin dan Fluon. Tiap-tiap kapsul memuat tiga unsur (ingredient) utama dengan kadar kandungannya tertera dalam Tabel 1.5. Menurut dokter, seseorang yang sakit flu akan sembuh jika dalam tiga hari (secara rata-rata) minimal
menelan 12 grain aspirin, 74 grain bikarbonat dan 24 grain kodein. Jika harga Fluin Rp500,00 dan Fluon Rp600,00 per kapsul, bagaimana rencana (program) pembelian seorang pasien flu (artinya berapa kapsul Fluin dan berapa kapsul Fluon harus dibeli) supaya cukup untuk menyembuhkannya dan meminimumkan ongkos pembelian total.




Table 1.5: Kandungan Unsur (dalam grain)

Data pada masalah di atas, dapat disajikan seperti tabel berikut ini.
Alternatif Penyelesaian

Tabel 1.6: Tabel persiapan
Unsur


Batas
Minimum

fluin
fluon

Aspirin
2
1
12
Bikarbonat
5
6
74
Kodein
1
6
24
Harga
500
600

Dengan tabel tersebut, dapat kita misalkan:
x : banyak kapsul Fluin yang dibeli.
y : banyak kapsul Fluon yang dibeli.
Selanjutnya, kita dengan mudah menemukan bentuk masalah program linear di atas. Mencari       x, y yang memenuhi:

         

dan meminimumkan Z = 500x + 600y.
Ø    Dengan menggunakan uji titik, coba kamu gambarkan daerah penyelesaian setiap
pertidaksamaan di atas.
1.2
(Daerah Layak/Daerah Penyelesaian/Daerah Optimum)
Daerah fisibel atau Daerah Penyelesaian Masalah Program Linear merupakan himpunan semua titik (x, y) yang memenuhi kendala suatu masalah program linear.
Ø    Coba diskusikan dengan temanmu, apakah semua kendala suatu masalah program linear memiliki daerah penyelesaian? Jika ya, tunjukkan syaratnya. Jika tidak, berikan contohnya! (Petunjuk: tunjukkan untuk program linear 2 variabel)
Daerah penyelesaian untuk masalah ini merupakan suatu daerah yang tak terbatas (unbounded). Tentu terdapat juga daerah penyelesaian yang terbatas (bounded).
Selanjutnya, akan ditentukan nilai x dan y yang terdapat di daerah penyelesaian yang menjadikan nilai fungsi Z = 500x + 600y minimum. Jadi, kita akan fokus pada nilai fungsi Z di daerah penyelesaian. Perhatikan nilai-nilai fungsi Z pada tabel berikut ini.

Tabel 1.7: Tabel nilai Z = 500x + 600y
(x, y)
Nilai Z = 500x + 600y
(0, 12)
Z = 500.(0) + 600.(12) = 7200
(2, 8)
Z = 500.(2) + 600.(8) = 5800
(4, 7)
Z = 500.(4) + 600.(7) = 6200
(5, 10)
Z = 500.(5) + 600.(10) = 8500
Definisi 1.3
Garis selidik adalah grafik persamaan fungsi sasaran/tujuan yang digunakan untuk menentukan solusi optimum (maksimum atau minimum) suatu masalah program linear.
Untuk menentukan persamaan garis selidik K = C1x1 + C2x2 dengan k bilangan real, kita memilih minimal dua titik (x, y) yang terdapat di daerah penyelesaian. Dengan dua titik tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat ditemukan melalui pergeseran garis selidik di daerah penyelesaian. Namun pada kasus tertentu, garis selidik tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai optimum suatu fungsi sasaran.

Uji Kompetensi 1.2
1)                  Sebuah perusahaan akan membeli paling sedikit 8 mesin untuk perluasan pabriknya. Harga mesin baru Rp15.000.000,00 per unit. Selain itu dapat juga dibeli mesin bekas dengan umur dua tahun, tiga tahun, dan empat tahun yang harganya diukur dari harga baru akan susut Rp3.000.000,00 per tahunnya. Keempat jenis mesin di atas, yaitu baru, umur dua tahun, umur tiga tahun, umur empat tahun mempunyai ukuran yang berbeda-beda, berturut-turut memerlukan tempat 3 meter persegi, 4 meter persegi, 5 meter persegi, dan 6 meter persegi per unitnya. Sedangkan ongkos perawatannya berturut-turut 0, Rp1.000.000,00, Rp2.000.000,00, dan Rp4.000.000,00 per tahunnya. Bila tempat yang tersedia untuk semua mesin yang dibeli tersebut hanya 35 meter persegi dan ongkosperawatan total yang disediakan hanya Rp7.000.000,00 per tahun, bentuk model matematika masalah program linear perusahaan tersebut.
2)       Alkohol dapat dihasilkan dari 3 macam buah-buahan, A, P dan V yang dapat diolah dengan 2 macam proses, misalnya A1: buah A diolah menurut cara -1, dan A2 : buah A diolah dengan cara-2, dan seterusnya. Berturut-turut A1, A2, P1, P2, V1, V2 dapat menghasilkan alkohol sebanyak 3%; 2,5%; 3,5%; 4%; 5%; dan 4,5% dari buah sebelumnya. Kapasitas mesin adalah 1 ton buah-buahan per hari dan selalu dipenuhi. Pemborong yang memasok buah A hanya mau melayani jika paling sedikit 600 kilogram per hari. Sebaliknya buah P dan V masing-masing hanya dapat diperoleh paling banyak 450 kilogram per hari. Buatlah model matematika masalah di atas!
3)                  Untuk melayani konferensi selama 3 hari harus disediakan serbet makanan. Untuk hari ke-1, -2, -3 berturut-turut diperlukan 50, 80, 70 helai serbet makanan. Harga beli yang baru Rp 1.200 sehelai, ongkos mencucikan kilat (satu malam selesai) Rp 800 per helai, cucian biasa (satu hari satu malam selesai) Rp 200 per helai. Untuk meminimumkan biaya pengadaan serbet, berapa helai serbet yang harus dibeli, berapa helai serbet bekas hari ke-1 harus dicuci kilat (untuk hari ke-2dan berapa helai serbet bekas hari ke-2 harus dicuci kilat (untuk hari ke-3)?
Buatlah model matematika masalah di atas!
4)                  Sebuah peternakan unggas mempunyai kandang-kandang untuk 600 ekor yang terdiri dari ayam (A), itik (I), dan mentok (M). Kapasitas maksimum kandang selalu dipenuhi. Pemilik menginginkan banyak itik tidak melebihi 400 ekor, demikian pula mentok paling banyak 300 ekor. Ongkos pemeliharaan sampai laku terjual untuk A, I, M berturut-turut 3.500, 2.500, dan 6.000 rupiah per ekor. Harga jual A, I, M, berturut-turut adalah 7.000, 5.500 dan 10.500 rupiah per ekornya. Rumuskan model matematika program beternak yang memaksimumkan keuntungan jika keuntungan adalah selisih harga jual dari ongkos pemeliharaan. (Dalam masalah di atas dianggap tidak ada ongkos pembelian).
5)                  Perhatikan gambar di bawah ini.

Tentukan sistem pertidaksamaan yang memenuhi jika setiap label daerah merupakan daerah penyelesaian.


BAB III PENUTUP

A.                 Kesimpulan
Program Linear ini sangat berguna bagi siswa-siswi kelas XI karena dapat dijadikan ajang belajar, di program linear ini kita harus mempelajari apa yang di ajarkan oleh guru.
Beberapa hal penting yang perlu dirangkum terkait dengan konsep dan sifat-sifat
program linear.
a.                   Masalah dalam kehidupan sehari-hari menjadi model suatu program linear. Konsep program linear didasari oleh konsep persamaan dan pertidaksamaan bilangan real, sehingga sifat-sifat persamaan linear dan pertidaksamaan linear dalam sistem bilangan real banyak digunakan sebagai pedoman dalam menyelesaikan suatu masalah program linear.
b.                   Model matematika merupakan cara untuk menyelesaikan masalah real yang dikaji. Pembentukan model tersebut dilandasi oleh konsep berpikir logis dan mampu menalar keadaan masalah nyata ke bentuk matematika.
c.                   Dua pertidaksamaan linear atau lebih dikatakan membentuk kendala program linear linear jika dan hanya jika variabel-variabelnya saling terkait dan variabel yang sama memiliki nilai yang sama sebagai penyelesaian setiap pertidaksamaan linear pada sistem tersebut. Sistem pertidaksamaan ini disebut sebagai kendala.
d.                  Fungsi tujuan/sasaran (fungsi objektif) merupakan tujuan suatu masalah program linear, yang juga terkait dengan sistem pertidaksamaan program linear.
e.                   Nilai-nilai variabel (x, y)yang memenuhi kendala pada masalah program linear ditentukan melalui konsep perpotongan dua garis, sedemikian sehingga memenuhi setiap pertidaksamaan yang terdapat pada kendala program linear.
f.                    Suatu fungsi objektif terdefinisi pada suatu daerah penyelesaian atau daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan (kendala) masalah program linear. Fungsi objektif memiliki nilai jika sistem kendala memiliki daerah penyelesaian atau irisan.
g.                   Konsep sistem pertidaksamaan dan persamaan linear berlaku juga untuk sistem kendala masalah program linear. Artinya jika sistem tersebut tidak memiliki solusi, maka fungsi sasaran tidak memiliki nilai.
h.                   Garis selidik merupakan salah satu cara untuk menentukan nilai objektif suatu fungsi sasaran masalah program linear dua variabel. Garis selidik ini merupakan persamaan garis fungi sasaran, ax + by = k, yang digeser di sepanjang daerahpenyelesaian

B.                 Kesan
Kesan dan pengalaman yang penulis dapatkan selama mengikuti pelajaran program linear ini kita gak harus hafal rumus-rumusnya yang terpenting adalah meneliti pelajaranya.
C.                 Saran
Pesan atau sebuah masukan yang saya ingin sampaikan semoga pelajaran program linear ini bermanfa’at bagi siswa-siswi kelas XI ini supaya mentela’ah pelajaran ini.

Daftar Pustaka

Nuh,muhammad.2014.MATEMATIKA.pusat kurikulum dan perbukuan:JAKARTA

 Daftar Riwayat Hidup

                                                                                                                                                                                                                                                                   Nama                : Bagus sabiqul amin 
Alamat              : pelangwot laren lamongan 
 Hobby               : sepak bola, kite,dan mancing
 Cita-Cita           : sukses dunia akhirat
        Pendidikan :
                         I. TK PKK PELANGWOT laren lamongan (2001)
                       II. SD NEGERI 1 PELANGWOT laren lamongan (2010)
               III. SMP BILINGUAL DARUL JANNAH AL-MA’WA tunggul paciran                 lamongan (2013)
Facebook          : Sajiwo Doank
Edmodo            : Sajiwo D,
Twitter             : Sajiwo D,
Blogger            : bagus-sa.blogspot.com
Emai                 : Bagus sajiwo

0 komentar:

Posting Komentar